The 100th Dragonfly


Ary Yulistiana

Penerbit Cinta

“hidup bagaikan capung. Kita kudu pandai melakukan manuver di saat-saat tertentu. Termasuk saat jatuh cinta....”

Kinanti sangat suka pada capung, terlebih lagi saat ia mengenal Daren White dari University of Guelph, Ontario, Kanada. Pertama kali Kinanti melihatnya melalui acara televisi, dan sejak itu mereka berhubungan melalui e-mail.

Yang membuat Kinanti semakin ingin bertemu dengan Daren adalah karena cowok itu berjanji akan membawakan capung keseratus untuk menggenapi capung koleksi Kinanti. Bukan sembarang capung, tapi capung raksasa dengan panjang sayap 18 cm dan berasal dari Amerika Selatan.

Padahal nih, Grey, teman dekat Kinanti, sangat menyukainya. Tapi sepertinya cinta Kinanti hanya untuk Daren yang belum pernah ditemuinya, apalagi Daren akan datang ke Indonesia! Bener nggak sih Grey nggak punya tempat di hati Kinanti?

Unik! Penggambaran tentang capungnya detail banget. Jadi nambah ilmu deh . Aku suka banget waktu anak-anak satu kelas ngadain pesta penyambutan untuk Grey si’anak ilang’, lucu!

Belanglicious


Primadonna Angela

Gramedia Pustaka Utama

“belang itu panggilan kesayangan. Tapi kamu benar, memang kak belang mirip kucing betina yang manis, kan?”
~Aldi~

Lietha seorang atlet renang, karena itu badannya jadi belang. Tapi bukan berarti Aldi berhak memanggilnya si belang kan? Memangnya Lietha kucing! Tapi, biarpun Lietha sewot, Aldi tetap saja memanggilnya belang.

Suatu hari, karena bantuan Aldi yang langsung mengangkat dirinya sebagai manajer Lietha, ia terpilih menjadi model iklan Shiori Sweat, sebuah minuman isotonik yang terkenal. Untuk itu Lietha harus pergi ke Jepang, dan Aldi sang manajer tentu saja ikut. Dijepang, Lietha berkenalan dengan Kinta, juga model Shiori Sweat, yang selalu memanggil Lietha dengan sebutan hime yang artinya putri.

Lietha senang sekali dengan kehadiran Kinta dalam hidupnya. Mungkin nggak sih perasaan Lietha pada Kinta itu adalah cinta? Tapi kenapa Lietha jadi sewot setiap melihat Aldi dekat dengan cewek lain?

Novel kedua dari Primadonna Angela. Ceritanya ringan dan yang pasti lucu, plus unik. Apalagi di bab E-mails dan Drama Rumah Sakit. Aku suka banget kedua bab tsb, kreatif.

Jangan Berkedip!


















Primadonna Angela Mertoyono & Isman Hidayat Suryaman
GPU
200 hal.

“kebayang nggak sih, jatuh cinta pada seseorang yang takkan pernah tahu?”
~Dear Diary~


Flash Fiction? Dunia mengenalnya dnegan berbagai nama. Di Perancis, karya seperti ini disebut nouvelle. Di China, ada yang menyebutnya cerita semenit atau cerita-sepanjang-rokok, karena memang flash fiction adalah sebuah cerita yang sangat pendek sekali.

Pasangan penulis, Primadonna Angela dan Isman Hidayat mencoba mempopulerkan flash fiction di Indonesia lewat Jangan berkedip!

Simak 65 cerita pendek dalam buku dengan 200 halaman ini!

Planetes (4 vol.)


Makoto Yukimura

m&c

“waktu kecil aku senang melihat sinar bulan yang terang, itu alasanku ingin jadi astronaut”
~Hachimaki~


komik cukup lama nih, dengan setting sekitar tahun 2070-an, dimana orang dapat dengan mudah pergi ke luar angkasa. Bahkan manusia sudah memiliki pangkalan di bulan!

impian Hachimaki adalah memiliki pesawat luar angkasa pribadi. Untuk mewujudkannya dia mulai mengumpulkan uang dengan cara bekerja sebagai kru pemungut debris (obyek buatan yang sudah tak berfungsi dan tetap beredar di ruang angkasa). Disana ia berteman dengan Yuri, seorang astronaut yang kehilangan istrinya akibat kecelakaan pesawat penumpang dan Fi, seorang cewek perokok berat.

Hachimaki sangat memegang teguh prinsip astronaut ‘hidup dan mati sendiri’ hingga kedatangan Tanabe, seorang junior yang akan menggantikan Hachimaki dalam kru pemungut debris selama dirinya mengikuti seleksi kru pesawat jupiter, mulai menggugahnya.

Good manga! Aku seneng banget manga dengan jenis cerita seperti ini, science fiction tanpa melibatkan kehadiran alien-alien yang nggak jelas. Ketimbang menonjolkan sisi actionnya, Planetes lebih menceritakan sisi lain dari tokoh-tokohnya, Yuri yang rela tidak pulang ke bumi berbulan lamanya demi menemukan kenangan sang istri yang hilang dilautan angkasa, Fi yang harus meninggalkan tugasnya sebagai ibu, Tanabe yang selalu mengatasnamakan cinta dan Hachimaki yang menderita sindrom frustasi angkasa luar.

Lagi lagi! Kenapa ya aku suka cerita dengan tokoh utama seperti Hachimaki, Manusia yang bingung akan dirinya sendiri?

Beauty And The Best


Luna Torashyngu

Gramedia Pustaka Utama

“apa betul gue cuma ngandelin kecantikan gue? Apa betul gue nggak bisa apa-apa kalo udah menyangkut hal yang berhubungan ama otak dan kecerdasan?....”
~Ira~


Ira, cewek cakep yang berprofesi model, populer disekolah, punya cowok cakep dan kaya. Cewek manapun pasti iri melihat Ira. Sayangnya nih, nilai pelajaran eksatanya nggak pernah lebih dari angka empat!

Suatu hari Kelly, cewek paling pintar satu sekolahan mengajaknya bertaruh, siapa yang bisa lulus SPMB dan masuk perguruan tinggi dan jurusan yang passing grade-nya lebih tinggi. Dan Ira menjawab tantangan itu! Ini adalah kesempatan untuk membuktikan kalau cewek cakep bukan berarti memiliki kemampuan otak yang payah.

Demi memenangkan taruhannya Ira pun meninggalkan dunia model dan meminta Aldo, cowok ‘aneh’ tapi pintar, untuk mengajarinya privat. Berhasil nggak ya Ira ngalahin Kelly?

Ceritanya lucu, ringan. Walaupun alurnya mudah ditebak, tapi tetep aja penasaran pengen baca sampai habis.

Eneagram


Renee Baron & Elizabeth Wagele

Serambi, 2006

Eneagram adalah studi mengenai sifat-sifat dasar manusia yang terbagi menjadi sembilan tipe. Konon eneagram telah bermula sejak ratusan tahun yang lalu. Kesembilan tipe tersebut adalah: perfeksionis, penolong, pengejar prestasi, romantis, pengamat, pencemas, petualang, pejuang, pendamai.

Untuk mengetahui mana yang menjadi tipe diri, kita diajak mengisi kuis ditiap-tiap bab tipe. Buku ini juga memberi tips bagaimana menghadapi orang berdasarkan tipenya. Buku yang dilengkapi dengan ilustrasi dan komentarnya yang lucu-lucu ini mengajak kita mengenal sisi-sisi positif dan negatif dari kesembilan tipe tanpa menjadi bosan.
Sekedar informasi, aku orang dengan tipe no.9>> pendamai (walau sebenarnya masih bingung karena nilai untuk tipe pendamai dan tipe romantis sama besar. Jadi sebenarnya aku ini pendamai atau romantis ya??)

Love At First Fall















Primadonna Angela
Gramedia Pustaka Utama, 2006

“.....bukannya orang kalau mau tunangan itu setidaknya harus saling cinta? Saling menyayangi, agar bisa hidup bahagia bersama dimasa yang akan datang? Kalo nggak cinta, ngapain coba!”
~Ndari~


Tunangan diusia belasan? Sepertinya seru juga... atau justru jadi nggak bebas?
Wulandari Safira atau Ndari tidak mengerti sikap kedua teman dekatnya yang suka ‘blingsatan’ sendiri kalau sedang ngebayangin atau ngomongin pacar mereka, padahal sebenarnya dia sendiri sedang naksir Kevin, sahabatnya sejak kecil. Tapi waktu tahu dirinya akan ditunangkan dengan Kevin, Ndari malah jadi bingung. Nah lho... Bukannya seharusnya Ndari senang ya, kalau tunangan sama cowok yang memang dia suka?
Suatu saat Ndari bertemu dengan Steve, bule ganteng yang mampu membuat Ndari mengerti sikap ‘blingsatan’ kedua teman dekatnya itu. Apakah itu cinta? Walaupun iya, bukankah Ndari sudah memiliki Kevin sebagai tunangan?

Love at first fall adalah novel ketiga dari Primadonna Angela. Ceritanya ringan dan lucu. Sejak awal cerita hingga pertengahan, aku suka ketawa sendiri saat membacanya. Lucu banget!
Tapi ada yang sedikit janggal, bikin aku bingung: Ndari dan Kevin sudah sahabatan sejak kecil, tapi kenapa Marilyn yang juga akrab dengan Kevin sejak kecil tidak dekat dengan Ndari? Malah Ndari tidak tahu menahu soal kedekatan mereka berdua.
Selain dari hubungan Ndari-Kevin-Marilyn, selebihnya menarik dan lucu. Banyak hal-hal tak terduga (tapi nggak bakalan aku sebutin disini, ntar jadi spoiler...).
Dan kalau aku ketemu orang kayak Steve..... Mau donk!!! ;p

Uomo Grigio +Cowok Abu-abu+


Venny L

Terrantbooks, 2006

“Buon Compleanno, Principessa. Semoga lu selalu berbahagia. Oya, gue suka sama pilihan lagunya di Mading. Satu lagi yang perlu gue kasih tahu elo, L’AMORE E BELLO”
~Uomo Grigio~


Nanda kesal dengan orang tuanya karena mereka sekeluarga harus pindah ke Jakarta, meninggalkan Bali, surga dimana selama ini Nanda tinggal. Meninggalkan Bali berarti meninggalkan sahabatnya dan juga pacar tersayangnya!
Akibatnya Nanda menyatakan ‘perang’ dengan mama papa. Dengan segala cara Nanda berusaha membuat dirinya tidak betah agar diijinkan kembali ke Bali, lagipula satu-satunya teman disekolahnya yang baru hanyalah Reza si’cowok gemulai’ alias bencong.
Ternyata nggak semudah itu membuat dirinya diizinkan kembali ke Bali, apalagi sekarang hari-harinya juga diisi oleh rasa penasaran akan seorang cowok yang tidak pernah dilihatnya, Uomo Grigio atau cowok abu-abu, her secret admirer!

Pertama tertarik novel ini gara-gara covernya (jadi judge a book by its cover nih.... ;p), unik, nggak biasa, khas novel-novel terbitan terrant, selalu unik dan nggak monoton. Tapi ternyata ceritanya menarik juga, jadi deh novel ini ikutan nangkring ditumpukan bukuku.

Nanda, cewek tokoh utama ini... Hhh bener-bener deh, menyebalkan! Salut buat Venny L yang buat tokoh utama jadi antagonis, soalnya di teenlit2 yang biasa aku baca, para peran utama biasanya menarik simpati pembaca. Sebenarnya nih, penilaianku tentang Nanda sedikit dipengaruhi oleh perasaanku tentang seseorang yang kukenal yang punya sifat nyaris mirip dengan Nanda (;p)

Mamimoma


Rosemary Kesauly

Gramedia Pustaka Utama

Maggie and milly and molly and may
Went down to the beach (to play one day)
...and maggie discovered a shell that sang
so sweetly she couldn’t remember her troubles,
and milly befriended a stranded star
whose rays five languid fingers were,
and molly was chased by a horrible thing
which raced sideways while blowing bubbles; and
may come home with a smooth round stone
as small as a world and as large as alone
for whatever we lose (like a you or a me)
it’s always ourselves we find in the sea
~e.e. cummings~


puisi dari e.e. cummings tersebut membuat persahabatan terjalin antara empat cewek siswi SMA Benedict I. Dengan masalahnya sendiri-sendiri mereka berusaha agar tali persahabatan tidak terputus ditengah jalan. Mampukah mereka mempertahankannya?

Novel kedua dari Rosemary Kesauly, pemenang pertama lomba novel teenlit 2005. yang bikin aku suka novel ini –seperti novel pertamanya- tidak menempatkan masalah cinta sebagai fokus utamanya. Murni menceritakan kisah persahabatan mereka dan nggak ada tuh yang namanya cinta segitiga dengan teman sendiri.

Kana di Negeri Kiwi


Rosemary Kesauly

Gramedia Pustaka Utama

“never trouble about trouble until trouble troubles you!”
~Jyotika~


Mengikuti ayahnya yang baru dikenal setelah usianya lima belas tahun, Kana pindah ke negeri Kiwi. Meninggalkan Yogyakarta dan meninggalkan Rudi, cowok yang dicintainya namun telah memutuskannya dengan alasan kalau badan Kana gemuk!

Di Negeri Kiwi, Kana bertemu dengan Jyotika yang menjadi sahabatnya. Gadis imigran India cantik yang ngefans sama Tsunehisa, cowok Jepang disekolah mereka, ini selalu setia mendengarkan keluhan Kana tentang badannya dan obsesinya pada Rudi. Memasuki tahun keduanya, berbagai perubahan yang mulai dirasakan Kana membuatnya jadi pusing. Tapi kenapa Jyotika justru menghindarinya? Kemana lagi Kana harus menumpahkan curahan hatinya? Mungkinkah Jyotika marah pada Kana karena akhir-akhir ini dia jadi dekat dengan Tsunehisa?

Novel pemenang pertama lomba teenlit. Gaya tulisannya seperti novel-novel teenlit terjemahan. Aku jadi ingat teenlit terjemahan ‘looking for Alibrandi’, mungkin karena setting tempatnya sama kali ya?
Seperti ‘looking for Alibrandi’, novel ini juga menceritakan sang tokoh utama dengan berbagai masalah dalam hidupnya dan tidak menempatkan percintaan sebagai fokus utama. Cool!

Idolamu? Itu Aku -kumpulan cerpen teenlit-


Various
Gramedia Pustaka Utama

Percayalah, keajaiban itu ada
~ Amalia – Alan versus Erin~


Kumpulan novel teenlit ini ditulis oleh 13 pengarang teenlit GPU:
• Ken Terate – Idolamu? Itu aku
• Amalia – Alan versus Erin
• Mia Arsjad – Gaun Lingkan
• Hara Hope – Ini Soal Rindu
• Maria Ardelia – Biar Semua Tahu!
• Alexandra Leirissa – Lavia
• Ken Terate – HP
• Bacem Wong – 24 jam
• Debbie – Bintang Berselimut Debu
• Donna Rosamayna – Sebelas Senyuman Rangga
• Amalia – Smoke Free Area
• Luna Torashyngu – Me, Mine & Bestfriend
• Julia Stevanny – Rahasia Waktu dan Bintang
• Regina Feby – Bunga yang Luruh
• Valleria Verawati – My Yellowman

Please Don't Go!

















Teera
Penerbit Cinta

“mungkin, hungry man can’t wait, tapi apa harus begini cara nyelesin suatu masalah? Apa harus menyelesaikan kejahatan dengan kejahatan yang lebih jahat?”
~Kirana, sesuatu yang hilang~


duapuluh cerpen karya Teera dengan berbagai tema yang nggak biasa. Kalau disuruh milih yang paling bagus....mmm....yang mana ya? aku suka semuanya tuh.
Just read it and you’ll see...

NANA the movie


Genre: Drama
Cast: Mika Nakashima, Aoi Miyazaki, Hiroki Narimiya, Ryuhei Matsuda, Tetsuji Tamayama, Kenichi Matsuyama, Yuna Ito

“Nana, do you remember the moment we first met?”

Nana Ohsaki.....
Nana Komatsu.....
Dua orang Nana bertemu dalam kereta yang menuju Tokyo. Dua orang Nana dengan sifat dan latar belakang yang jauh berbeda, namun pertemuan itu membuat tali persahabatan terjalin diantara mereka.
Nana yang menuju Tokyo demi Shoji
Nana yang menuju Tokyo demi mimpi
Tokyo memberikan pengkhianatan bagi Nana
Tokyo memperlihatkan masa lalu bagi Nana.
Dan persahabatan mereka adalah dukungan untuk mengejar mimpi serta mengobati luka diantara keduanya.

NANA the movie diangkat dari manga berjudul sama karya Ai Yazawa (Paradise Kiss, Kagen no Tsuki, hmm... apa lagi ya? lupa ;p). Gue ngefans banget sama NANA, sampe pengen beli semua merchandisenya (kira-kira ada yang jual nggak sih disini? Hiks... ;< ). Dan yang paling bikin sebel, manganya nggak terbit disini!
Film ini bakal ada sekuelnya, karena ternyata banyak yang kurang sreg dengan akhir film pertama yang ngegantung (termasuk gue!).

aku perempuan ~kumpulan puisi dan cerpen~


Widiani H, Arnette H, Agnes C
WRACipta

"........
kutelaah dan kukatakan
bahwa air mata bukan rona kesedihan
masa lalu bukan bingkai ketidak adilan
dan harapan adalah pelataran kehidupan
...................."
~Kehidupan, Widi~


uhm.... harus bilang apa ya? buku ini bagus banget. untung aja aku lihat tumpukan buku mini yang tersembunyi di antara novel-novel sastra lainnya yang tersusun dalam rak di Gramedia. aku sih, sangat suka SEMUA puisi karya Widiani Hartati, TOP banget!!
buku ini sangat layak dibaca, terlebih menjadi koleksi. seluruh puisi dan cerpen disini membantu memunculkan inspirasi dalam pikir, terutama karya Widiani (wah..wah... udah jadi fansnya nih :>)aku perempuan ~kumpulan puisi dan cerpen~

Metamorfosa Oase


Retni SB

Gramedia Pustaka Utama

“Apa yang kamu tahu di ujung – ujung hatiku, Zer? Nggak ada. Kamu Cuma bisa komentar. Kamu nggak tahu gimana aku susah payah kesakitan membuat cinta salah tempat ini jadi milikku sendiri........”
~April~


Bunga, Zerlin dan April. Tiga wanita lajang, dengan masalahnya masing – masing, telah membangun persahabatan sejak delapan tahun yang lalu ditengah – tengah kota metropolitan yang penuh dengan kelicikan ini.
Namun, persahabatan yang dulu bagai oase itu kini justru berubah menjadi tirani yang menghalangi gerak cinta yang tengah tumbuh dalam diri mereka bertiga..
Novel yang memenangkan juara II dalam lomba novel metropop ini adalah buah karya Retni SB. Bukan hanya isinya yang menggerakan jiwa, cover depannya pun menarik hati.

Lovely Complex


Aya Nakahara

Elex Media Komputindo

“apa tidak terpikirkan sedikitpun bahwa mungkin yang dimaksud adalah dirimu?”
~Risa~

Risa Koizumi, cewek dengan badan super tinggi walau namanya mengandung arti kecil (koizumi : sumber kecil). Atsushi Otani, walau memiliki nama yang berarti besar (otani : lembah besar), badan cowok ini luar biasa pendek.
Perang mulut melekat pada mereka setiap hari hingga mereka berdua dijuluki all hanshin-kyojin (nama pelawak terkenal di Jepang yang anggotanya satu pendek, satu tinggi), yang tentu saja diprotes habis-habisan oleh mereka.
Apa daya, suatu hari Risa mulai menyadari bahwa dirinya menyimpan rasa pada partner berantemnya itu. Walaupun membutuhkan waktu, Otani, yang pada awalnya menolak karena merasa aneh bila membayangkan mereka berpacaran, akhirnya menerima cinta Risa. Maka, dimulailah kisah kasih mereka.
Komik ini sungguh sangat lucu sekali. Dengan setting Osaka dan aksennya yang aneh dan lucu itu (kata orang sih, aku sendiri belum pernah tahu bagaimana aksen Osaka itu sebenarnya), Nakahara-sensei meramunya menjadi kisah romantis yang super kocak, membuatku sering terkikik sendiri saat membacanya.

Looks Like Rain ~Ame ni nite iru~


Watanabe Taeko

Elex Media Komputindo

“seperti butiran hujan yang jatuh di bahu, yuu membuatku menatap ke langit... hujan yang begitu lembut, indah berwarna keemasan. Dan itu memang mirip yuu.....”

Tomo, pemuda ceria yang menganggap bakatnya dalam sepak bola hanya untuk kesenangan semata.
Yuu, pemuda yang selalu duduk termenung memandangi laut dari tempatnya yang tinggi.
Pertemuan mereka dalam satu waktu membawa sebuah bentuk persahabatan menuju suatu hubungan yang lebih dalam lagi.
Salah satu dari buah karya watanabe taeko. Kisah yang juga mengandung unsur shonen-ai ini (uhu! XD) masih memiliki hubungan benang merah dengan kisah ‘we are, karya watanabe-sensei sebelumnya.

Tuesday with Morrie


Mitch Albom

Gramedia Pustaka Utama

"Kadang-kadang kita tak boleh percaya kepada yang kita lihat, kita harus percaya kepada yang kita rasakan. dan jika kita ingin orang lain percaya kepada kita, kita harus merasa bahwa kita dapat mempercayai mereka juga - bahkan meskipun kita sedang dalam kegelapan. Bahkan ketika kita sedang terjatuh"
~Morrie~

sebenarnya sih buku ini udah lama banget, tapi tiba-tiba jadi ingin membaginya.
Buku ini menceritakan kisah Albom mengenai pertemuan - pertemuannya dengan Morrie-profesor yang mengajari dirinya pada masa kuliah-pada bulan-bulan terakhir hidup sang guru tersebut.
Sebuah kisah nyata yang memberikan banyak sekali pelajaran mengenai makna hidup

"begitu kita ingin tahu bagaimana kita akan mati, itu sama dengan belajar tentang bagaimana kita harus hidup"
~Morrie~

For The Rose ~Bara No Tame NI~ (9 vol.)


yoshimura akemi

Elex Media Komputindo

"...di bulan Mei, Satsuboro dipenuhi bunga. diantara bunga itu, banyak yang masih berupa kuncup. kamu tahu ada apa dalam kuncup itu? ada aura 'kehidupan'. kemudian, dalam kuncup itu ada wangi yang sangat pekat. Kuncup itu tumbuh, meluruskan kelopak bunga yang berkerut. Menjadi bunga yang berkali-kali lipat besarnya. Hal itu terjadi pada semua kuncup bunga. Tenanglah, kamu pasti mekar menjadi bunga juga. Apapun jenisnya, tetap bunga. Bunga yang indah"
~sumire~



Ibu yang gonta-ganti kekasih, kakak perempuan pemalas yang jarang tersenyum, kakak laki-laki yang bermata biru, dan adik laki-laki yang biseksual. Itulah keluarga dimana Yuri mengisi kehidupannya sekarang. Yuri dengan semua ke-tidak percaya diri-annya tidak menyadari bahwa 'kecantikan' hatinya secara perlahan telah membuka hati para penghuni rumah Hanayashiki.
Cerita yang penuh emosi dan menyentuh. Bagaimana ketika salju mulai menutupi keindahan bunga-bunga di Satsuboro dan ketika bunga-bunga tersebut kembali mekar mewarnai Satsuboro di musim semi, kesedihan Yuri saat dia mengetahui bahwa dirinya hanyalah 'orang luar' dalam rumah itu dan kebingungan Aoi ketika dia mulai menyadari bahwa dia mulai tertarik pada Yuri yang selalu dihinanya, setiap goresan tangan Yoshimura sensei mampu mengekspresikan setiap keadaan dan perasaan yang ada dalam cerita tersebut. Memang... para tokoh nya tidak digambarkan secantik dan setampan para bishounen dan bishoujo itu, namun justru menurutku kalau bukan Yoshimura sensei yang menggambar, rasa yang dihasilkan akan sangat berbeda.

Norwegian Wood


haruki murakami

KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

“Di dalam kaleng biscuit itu ada bermacam-macam biscuit, ada yang kamu sukai ada pula yang tak kamu suka. Dan kalau terus memakan yang kamu suka, yang tersisa hanya yang tidak kamu suka. Setiap mengalami sesuatu yang menyedihkan aku selalu berpikir seperti itu. Kalau yang ini sudah kulewati, nanti akan datang yang menyenangkan, begitu. Karena itu hidup ini seperti kaleng biscuit”
~midori, Norwegian wood~


Aku melihat buku ini pertama kali di gramedia, saat itu aku sedang memburu komik-komik seperti yang biasanya kulakukan setiap minggunya. Judul serta cover yang menyerupai bendera jepang itu menarik perhatianku, jadi ingin beli, pikirku. tapi ditanganku sudah ada hampir 15 buah komik baru hasil ‘buruan’ ku hari itu. Setelah menimbang-nimbang aku memutuskan tidak membelinya. Koq jadi kepikiran ya? Aku mengulang hal yang sama seperti yang kulakukan pada novel memoirs of geisha tahun 2002 lalu. Love at first sight tapi tidak langsung kubawa ke meja kasir, akhirnya jadi kepikiran deh. Yah… kalau ke toko buku aku memang selalu berat ke komik. Aku dan komik tidak bisa dipisahkan, seperti pakaian yang melekat pada kulit. Kalau dipisahkan telanjang donk ;p. seperti halnya memoirs of geisha, novel ini akhirnya pun kubeli setelah pada hari-hari sebelumnya beberapa majalah mengulasnya.
Kubaca dan kubaca. Tidak menyesal menjadikannya sebagai bagian dari koleksiku. Aku memang tidak menyelam terlalu dalam di dunia tulis menulis, tapi aku suka gaya menulisnya (atau karena sudah dalam bentuk terjemahan ya? kalau sudah diterjemahkan apa suatu gaya penulisan bisa berubah?). bagaimana ya mengungkapkan gaya tulisannya itu? Hmmm…. Seperti aliran air. Terus menyambung, tidak terputus-putus padahal beberapa menggunakan alur flashback. Kalimat dan kata-kata nya yang puitis serta hal-hal yang menurut orang tua zaman dahulu tabu untuk dibicarakan tampak wajar mengalun didalamnya. Yahh…begitu… seperti air jernih yang mengalir tanpa campuran sirup atau gula didalamnya untuk membuatnya lebih manis dirasa. Justru kejernihannya itulah yang menarik hati untuk tidak meninggalkan novel ini sebelum habis dibaca.
Jika pada memoirs of geisha aku tertarik pada tema ceritanya yaitu kehidupan para geisha di distrik gion, Norwegian wood ini menarikku karena rasa-rasa yang ada dalam diri si tokoh utama, watanabe toru. Aku tidak bisa menjelaskannya sih, tapi sepertinya aku bisa memahaminya. Entah kenapa.