Berna & Garland
Nanae Gunji & Kasane Katsumoto
m&c - Komik Gramedia-majalah
“ibuku tak bisa melihat, itu sebabnya aku selalu bersama berna, si anjing pemandu. Tapi ibu merawatku dengan mata hatinya”
~mikita gunji~
Pada usia 27 tahun, penyakit behcet membuat Nanae Gunji kehilangan penglihatannya. Tapi hal tersebut tidak menghilangkan mimpinya untuk menjadi seorang ibu. Dengan keadaan Kouji, suaminya yang juga seorang tuna netra, mereka membutuhkan seekor anjing pemandu. Agar dapat mewujudkan mimpinya, Nanae berusaha keras menghilangkan rasa takutnya terhadap anjing.
Maka hadirlah Berna, seekor anjing betina jenis labrador berumur satu tahun enam bulan, dalam keluarga Gunji. Nanae dan Kouji tidak menganggap Berna hanya sekedar alat pengganti mata mereka, melainkan bagian dari keluarga mereka. Dimulailah kehidupan keluarga Gunji bersama Berna.
Akhir-akhir ini banyak sekali manga (yang terbit di Indonesia) yang menceritakan kisah para anjing pemandu, tapi buku (berdasarkan kisah nyata) inilah yang paling membuat saya tersentuh. Tentang anjing pemandu itu sendiri, walau belum banyak yang terbiasa, di Jepang tidak sedikit orang-orang tuna netra yang menggunakan jasa anjing pemandu (guide dog/ eye mate) dan pada dasarnya mereka dipinjamkan secara gratis kepada para penyandang cacat tersebut. Kalau di Indonesia, kira-kira ada nggak ya anjing pemandu seperti ini? Kurasa sih belum (nggak pernah lihat soalnya). Sebelum menyandang gelar sebagai anjing pemandu, si anjing itu harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu yang dibantu oleh para sukarelawan. Dan sebelum si pemilik mengambil anjing pemandu, mereka juga harus mengikuti pelatihan singkat agar si anjing dan juga pemilik terbiasa bersama.
Posted in: books, manga, MnC, nonfiction on Wednesday, October 18, 2006 at at 8:49 AM