Tales from Earthsea

Voice Cast:
Okada Junichi, Aoi Teshima

Director:
Goro Miyazaki

Screenplay:
Goro Miyazaki

GHIBLI Studio




“Therru, what’s the most important thing?”

--Arren—

The Story:
Cerita dimulai oleh perkelahian dua ekor naga di langit sebuah laut. Raja yang khawatir akan keadaan itu hampir dipersulit oleh para dayang yang melaporkan bahwa pangeran Arren menghilang sejak semalam.

Namun sesaat sebelum Raja memasuki ruangannya di depan sebuah koridor gelap, pangeran Arren tiba-tiba muncul dan menusuknya dengan sebilah pisau. Kemudian ia mengambil pedang sang Raja dan pergi.

Arren pergi dari istana dengan seekor kuda dan pedang yang ia rebut dari ayahnya, pedang yang tak bisa tercabut dari sarungnya. Scene berpindah saat Arren yang tengah dikepung oleh segerombolan serigala diselamatkan oleh seorang wizard bernama Sparrowhawk. Arren kemudian turut dalam perjalanan wizard tersebut.

Mereka tiba di kota Hort. Di sana, Arren menolong seorang anak perempuan bernama Therru yang dikejar-kejar oleh penjual budak. Namun, akibatnya ia sendiri ditangkap oleh mereka dan akan dijual sebagai budak. Lagi-lagi Sparrowhawk datang menyelamatkannya. Ia membawa Arren ke rumah temannya, Tenar.

Di sana Arren bertemu lagi dengan Therru yang pada awalnya tidak menyukai Arren. Perlahan, Therru melunak saat Arren menangis mendengar lagu yang dinyanyikan Therru di padang rumput. Arren pun bercerita pada Therru bahwa ia telah membunuh ayahnya dan ia tidak tahu apa sebabnya.

Arren hidup dengan rasa takut bahwa seorang lagi dari dirinya terus datang menguasai kehidupannya. Ia merasa harus terus pergi atau dirinya yang seorang lagi akan datang terus mengejarnya. Karena itu saat Sparrowhawk sedang pergi ke kota, Arren memutuskan meninggalkan tempat itu. Namun ia tertangkap oleh Cob, musuh bebuyutan Sparrowhawk. Menurutnya, Arren dapat dimanfaatkan untuk menemukan kehidupan abadi yang ia inginkan. Di saat yang sama, Tenar pun ditangkap oleh anak buah Cob untuk memancing Sparrowhawk.

Tinggallah Therru dengan pedang milik Arren. Maka ia memutuskan untuk mengejar mereka bertiga.

Ayu thinks:
Saya selalu menyukai karya-karya Ghibli. Yang ini pun tidak terkecuali. Ghibli sukses mengemas film animasi yang berdasarkan dari cerita klasik, Earthsea series karya Ursula K. Le Guin, menjadi tontonan yang menarik. Seperti biasanya.

Kali ini yang bertanggung jawab adalah Goro Miyazaki, yang tidak lain adalah putra dari sang master, Hayao Miyazaki. Nggak ayah, nggak anak, sama saja kemampuannya menggarap film animasi... hehehe.. =D.

Kenapa saya suka karya-karya Ghibli? Karena mereka selalu menghadirkan fantasi-fantasi ‘gila’ dengan muatan pesan di dalamnya. Karena itu, kamu harus menonton untuk mengetahuinya *wink*

0 yang berbagi: