Rona Hidup Rona
GPU, Juli 2007
320 hal.
979-22-3034-3
"Kalau memang kita harus pisah, bukan karena kita mau, tapi karena kita harus."
--Tama--
Story:
Rona baru saja mendepak tunangannya yang suka berselingkuh. Tapi keputusannya ini memicu kepanikan massal dari orang-orang sekitarnya. Bukan hanya karena semua rencana pernikahan sudah fix, tapi juga karena mereka takut Rona jadi perawan tua karena trauma mengingat umurnya yang sudah 28 tahun.
Rona sama sekali tidak trauma. Ia justru menemukan cinta baru. Dalam diri seseorang yang lebih muda sembilan tahun darinya. Masalahnya bukan karena laki-laki itu masih bau kencur, tapi karena dia adalah orang yang sedang dikejar-kejar oleh adik Rona untuk menjadi kekasihnya.
Tidak boleh ada yang tahu Rona menaruh hati pada daun muda. Tidak boleh ada yang tahu kalau ternyata laki-laki itu juga jatuh cinta pada Rona!
Ayu thinks:
Apa salahnya jatuh cinta pada yang lebih muda? Yah... mungkin salah kalau laki-laki itu gebetan adik sendiri *LOL*. Tapi cinta tidak bisa memilih jatuh pada siapa, seperti yang terjadi pada dua tokoh cerita ini.
Chicklit kedua – setelah Autum in Paris – yang saya baca setelah ‘puasa’ chick/teenlit beberapa waktu lamanya^^. Dan, maaf, karena saya sedang tidak mood ‘bercerita’, saya tidak memberikan komentar apapun selain nilai 8 dari 10 nilai yang tersedia untuk novel ini ;D.
Posted in: books, GPU, novel on Sunday, September 23, 2007 at at 11:51 PM