Bertanya atau Mati!

Isman H. Suryaman

[genre] komedi, nonfiksi
[format]
paperback
[penerbit]
GPU
[tahun]
2004
[jumlah halaman]
240
[isbn]
979-22-0950-6





“Untuk sering bertanya dan tidak sekedar menerima. Untuk tidak lupa bermain dengan otak kita. Dan untuk menemukan kegembiraan serta ketertarikan pad ahal-hal sederhana. Terutama karena hal-hal tersebut adalah bagian dari menikmati hidup. Dan hidup adalah kebalikan dari mati.”

--Isman--

Saya akhirnya mendapatkan buku ini, langsung dari penulisnya *Ups, sebenarnya melalui mba’ Donna, partner mas Isman=P.

Bertanya atau Mati! (BaM) adalah kumpulan esai tentang kehidupan. Kita dapat membacanya dari dua sisi. Sisi merenung dan sisi menghibur :)

Sisi merenung; karena sesungguhnya seluruh esai berbalut komedi yang ada dalam buku ini mengajak kita untuk merenung dan, tentu saja, bertanya. Mulai dari hal yang tampak remeh seperti ‘kenapa peuyeum dan kentongan dijual bersamaan?’ hingga sisi penting dari kehidupan keseharian kita. Bahkan terselip juga beberapa penjelasan ilmiah, yang salah satunya cukup sering disebut dalam lembaran-lembaran buku ini, yaitu si belalang. Dan membuat saya bertanya (Nah, saya jadi bertanya, kan?^^), apakah mas Isman penggemar belalang? =P.

Sisi menghibur; karena BaM –tidak mungkin tidak– akan membuat kita tertawa, mulai dari taraf tersenyum simpul hingga terbahak-bahak. Bahkan Miki –kucing saya– pun menatap bingung melihat saya terbahak sendirian sambil memegang BaM (mungkin dia pun terpengaruh buku ini, jadi ikut bertanya-tanya ,“Apakah majikan tersayang saya sudah gila?”)

BaM mengajak kita merenung, bercermin untuk instropeksi diri, namun tidak dengan cara mengerutkan kening.

0 yang berbagi: