Perempuan Lain
Grasindo, 2007
xii + 362 hal.
979-759-774-1
“Maksud gue, status tuh penting nggak, sih?”
--Maya--
The Story:
Maya memergoki Fauzan, tunangan Hesti – sahabatnya – berselingkuh dengan wanita lain. Meluncurlah makian-makian kasar dari Maya. Ia paling benci dengan wanita perusak hubungan. Itu pula sebabnya, Maya kerap kesal dengan kakaknya yang selalu suka dengan pria beristri.
Kejadian tidak menyenangkan tentu diimbangi oleh hal-hal yang menyenangkan. Maya dipercaya menjadi PO untuk launch produk terbaru Nokila. Disanalah ia bertemu Sandi. Klien nya itu memberikan padanya perhatian lebih. Dan Maya jatuh cinta seperti Sandi yang juga jatuh cinta padanya.
Tapi bagaimana kalau ternyata Sandi sudah menjadi milik wanita lain? Dan Maya tidak pernah bisa melepasnya, karena ia sudah jatuh terlalu jauh dalam cintanya pada pria itu. Tentu saja, kalau sudah begini, hubungan mereka harus dirahasiakan rapat-rapat, terutama dari Hesti.
Maksudnya, tidak mungkin memberitahu sahabatnya itu, sementara karena perselingkuhanlah, Hesti memutuskan pertunangannya. Dan Maya memaki-maki wanita selingkuhannya itu lalu berpidato panjang lebar tentang dirinya yang membenci wanita yang mau saja jadi selingkuhan.
Dan sekarang dalam posisi itulah Maya berada, menjadi selingkuhan! Jadi, mengerti, kan, kenapa Maya harus menyembunyikan hubungannya dengan Sandi tersebut?
Ayu thinks:
Satu dari sekian buku yang saya pilih karena kovernya^^. Lihatlah kover buku ini, tidakkah memancing rasa penasaran dan keinginan untuk membacanya? Dan sangat melegakan bagi saya, ternyata saat dibaca, isinya jauh dari kata mengecewakan.
Novel ini bercerita tentang affairs, baik affair sang tokoh utama, maupun orang-orang di sekitarnya. Banyak menggunakan alur flashback yang perpotongan scene-nya menggunakan lamunan si tokoh. Untunglah tidak membingungkan saat scene berpindah kembali ke masa kini.
Oke, apa yang bisa diambil dari kisah ini? Yaitu, hati-hati jika berselingkuh.... hahaha =D. Salah! Lebih baik jauhkan diri dari sebuah affair yang hanya akan membuat kesulitan bagi diri sendiri^^. Kita memang tidak dapat mengontrol hati untuk tidak jatuh cinta pada seseorang, tapi kita dapat mengontrol tindak diri.
Posted in: books, grasindo, novel on Monday, July 23, 2007 at at 10:33 AM
Terimakasih ya Ayu...Aku tunggu masukan2 kamu buat yang berikutnya ya...:)
hugs,
::kristy::
oke kristy^^ thanx juga udah ngasih bacaan yg enak ;)