NODAME CANTABILE
ELEX MEDIA KOMPUTINDO
“mukyaaa....!”
~Nodame~
Ciaki Shinichi adalah seorang murid jenius dari jurusan piano di universitas musik Momogaoka. Para mahasiswa disana kerap memanggilnya dengan sebutan chiaki-sama (pangeran Chiaki) karena kejeniusan dan ketampanan nya. Walau begitu, sebenarnya Chiaki memendam impiannya menjadi seorang konduktor seperti gurunya, seorang konduktor ternama dunia – Viera.
Kesal dengan dosen pembimbingnya yang kasar, Chiaki mendepaknya dan meminta pergantian dosen pembimbing. Sayangnya ia pun didepak oleh ceweknya yang menganggap Chiaki menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi seorang musisi ternama. Chiaki yang mabuk tertidur didepan pintu apartmentnya. Saat ia terbangun, ia berada di timbunan sampah yang ternyata adalah kamar apartment milik tetangganya, Megumi Noda atau Nodame.
Nodame sendiri adalah junior Chiaki di jurusan piano. Cewek ini sebenarnya seorang pianis berbakat. Sekali mendengarkan suatu lagu, ia langsung dapat memainkannya dengan baik. Sayang, selain tidak dapat membaca partitur, Nodame adalah cewek super aneh (^__^). Berantakan, jarang mandi, jorok, dan suka seenak dengkulnya sendiri. Kamar apartmentnya sangat, sangat, sangat berantakan. Sampah dimana-mana. Pokoknya lebih gawat daripada kandang singa yang nggak dibersihkan selama setahun (^___^).
Sejak malam itu, Nodame selalu menempel pada Chiaki yang selalu berusaha kabur setiap cewek itu mendekat. Suatu hari karena kesal, Chiaki berusaha menenangkan diri di balkon kamarnya. Tapi kok tercium bau busuk? Ternyata bau itu berasal dari kamar Nodame yang memang terletak tepat disebelah. Tahu-tahu saja, Chiaki langsung menggedor-gedor pintu Nodame dan membereskan apartmentnya.
Akhirnya, Chiaki membiarkan saja Nodame yang selalu saja menempel. Bahkan dirinya jadi terpaksa mengurusi cewek yang joroknya minta ampun itu. Chiaki sangat terkesan dengan bakat Nodame, tapi ia menyayangkan Nodame yang tidak ingin lebih serius lagi mendalami piano.
Sebenarnya, orang-orang disekitar Chiaki juga menyayangkan kenapa Chiaki malah ‘bersembunyi’ di Jepang, padahalnya ia bisa terkenal kalau mengembangkan sayapnya ke luar negeri. Masalahnya bukan karena Chiaki tidak mau, tapi cowok itu sangat takut naik pesawat terbang, karena trauma masa kecilnya. Di kemudian hari, Nodame membantu menyembuhkan traumatis Chiaki terhadap pesawat terbang.
Saat Chiaki kesal dengan Nodame yang menurutnya menyia-nyiakan bakat pianonya dengan menolak ajakannya untuk melanjutkan sekolah diluar negeri, ia teringat perkataan orang-orang tentang hal yang sama pada dirinya. Akhirnya Chiaki mengejar Nodame yang saat itu ‘kabur’ ke kampung halamannya, dan sekali lagi mengajaknya.
Maka, sampailah mereka di Paris. Sementara Chiaki mulai mengembangkan sayapnya untuk menjadi konduktor, Nodame susah payah menyesuaikan dirinya di sekolah akibat ketidakmampuannya membaca partitur. Bagaimana kelanjutan mimpi-mimpi dan hubungan cinta antara Chiaki dan Nodame?
Manga karya Ninomiya Tomoko ini meraih penghargaan sebagai best manga di Kodansha award 2004. Telah diadaptasi menjadi live-action drama pada tahun 2006, dan juga anime seriesnya pada Januari 2007. rencananya juga akan dibuat versi game untuk Nintendo.
Manga yang berkaitan erat dengan musik orkestra ini mengusung genre komedi romantis. Ceritanya sendiri sangat kocak mengocok perut (buktinya adalah saya sendiri ^__^). Sampai saat ini manganya yang di Indonesia diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, masih bersambung dan belum diketahui akan tamat hingga jilid berapa. Untuk yang penasaran dengan live-action dramanya bisa mengunjungi doramalover
Posted in: books, elex media, manga on Monday, March 05, 2007 at at 9:20 AM
blogwalking nih.. Dorama-nya emang lain dari yang lain.. Adegan2 di animenya dimasukin ke versi dorama.. TOP abies !!! bisa bikin ketawa
bener banget!