OUT

*Pemenang Japan's Grand Prix for Crime Fiction
*Finalis Edgar Award


Natsuo Kirino

Lulu Wijaya (Terj.)

GPU, April 2007

576 hal.



"....kembali..... atau maju terus"

~Satake~


Empat orang wanita biasa yang kurang beruntung dalam kehidupan rumah tangganya terpaksa bekerja di sebuah pabrik makanan kotakan pada malam hari. Walau tidak bisa dikatakan bersahabat, mereka berempat cukup dekat satu sama lain.

Masako Katori, wanita yang dingin dan tanpa basa basi. Di mata orang lain, kehidupan Masako dan keluarganya mungkin terlihat tanpa masalah. Namun sebenarnya Masako dan suaminya sudah saling tidak berkomunikasi lagi. Dan anak satu-satunya memutuskan untuk tidak berbicara lagi setelah dikeluarkan dari sekolahnya. Walau begitu mereka tetap tinggal bersama dalam satu rumah, namun hidup dalam dunianya masing-masing.

Yoshie Azuma, wanita yang telah ditinggal mati suaminya ini terpaksa harus mengurusi ibu mertua menyebalkannya – yang sudah tidak dapat melakukan apa-apa lagi selain berbaring di tempat tidur – dalam rumah sempit yang mereka tinggali bertiga bersama anak perempuan Yoshie yang masih bersekolah. Yoshie selalu kekurangan uang dan kadang terpaksa meminjamnya pada Masako.

Kuniko Junouchi hanya tinggal berdua dengan suaminya yang pemalas. Dan hidupnya dipenuhi tagihan hutang-hutang akibat gaya hidupnya yang tinggi, hingga ia nekat berhutang pada rentenir.

Yayoi Yamamoto, wanita yang terlihat paling lemah sekaligus paling cantik diantara mereka berempat ini selalu mengalami kekerasan rumah tangga oleh Kenji, suaminya. Kenji yang selalu menghabiskan uang untuk judi dan wanita itu tak segan-segan melayangkan pukulan pada Yaoi jika sedang kesal, saat kedua anak mereka yang masih kecil tengah terlelap.

Suatu hari kekesalan Yayoi pada Kenji memuncak tatkala suaminya itu menghabiskan uang tabungan mereka di meja judi. Gelap mata, Yayoi mencekik leher Kenji dengan tali pinggangnya sampai mati.

Saat sadar bahwa ia telah membunuh suaminya, ia segera menelpon Masako dan memintanya untuk membantu menyingkirkan mayat Kenji. Masako yang dengan tenang menerima berita itu menyanggupi permintaan Yayoi.

Masalahnya adalah bagaimana cara menyingkirkan mayat Kenji tersebut. Saat melihat potongan-potongan daging di tempat kerjanya, muncul ide dalam kepala Yayoi. Kalau dia jadi seperti ini, orang tak akan pernah tahu itu mayat siapa, ucapnya pada Masako.

Dengan imingan uang besar dari Yayoi, Masako mengajak Yoshie turut serta menyingkirkan mayat Kenji. Mereka berdua akan melakukannya di rumah Masako. Yayoi tak diikutsertakan karena tak mungkin ia mampu menyayat suaminya sendiri. Saat mereka tengah memotong tubuh Kenji dalam kamar mandi, Kuniko yang berniat meminjam uang pada Masako datang ke rumahnya. Mau tak mau mereka menyertakan Kuniko yang dianggapnya kurang bisa dipercaya itu. Kuniko sendiri, akhirnya turut serta setelah Masako mengatakan Yayoi akan membayarnya. Masing-masing dari mereka bertiga harus membuang potongan-potongan tubuh itu di tempat yang berlainan.

Tapi masalah tak selesai sampai disitu. Justru menjadi sebuah mula dari segalanya. Karena kebodohan Kuniko, beberapa potongan tubuh – yang menjadi bagian Kuniko untuk dibuang – ditemukan polisi di taman Koganei. Dan polisi mulai melacak kasus pembunuhan ini.

Keempat wanita itu pun semakin ekstra hati-hati dalam setiap tingkah lakunya. Karena ternyata bukan hanya polisi yang mengejar mereka. Seorang pria bernama Satake – pemilik hostes club dan tempat judi yang sering didatangai oleh Kenji – diciduk oleh polisi karena diduga sebagai pelaku pembunuhan itu. Akibatnya seluruh usahanya hancur berantakan. Juga seorang mantan yakuza yang beralih profesi sebagai rentenir mencium perbuatan mereka.

Dengan karakter-karakter gelap pada setiap tokohnya, Natsuo Kirino menciptakan ketegangan yang telah ia bangun sejak bab-bab awalnya. Deskripsi Kirino tentang masa lalu para tokohnya membuat scene-scene menegangkan yang terjadi dalam novel ini terasa wajar. Dan yang paling seru – serta sadis dan sensasional ^_^ tentu adalah adegan pemotongan tubuh Kenji yang diceritakan secara mendetail.

Seseorang mengatakan agar berhati-hati membaca buku ini, soalnya bisa membuat tidak selera lagi kalau makan daging^_^. Tenang, itu tidak terjadi, kok (setidaknya padaku^_^). Tapi nggak tahu ya kalau nonton filmnya!

0 yang berbagi: