BUDDHA (8 jilid)
Pemenang Eisner Award 2004
OSAMU TEZUKA
ASHA FORTUNA (Terj.)
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2007
"Ibu! Ibu lihat! Aku naik derajat, seperti janjiku! dan aku belum selesai...."
~Chapra~
Seorang kakek tua yang terengah-engah jatuh pingsan di tengah perjalanannya. Ia kemudian ditemukan oleh tiga ekor hewan, beruang, serigala, dan kelinci. Ketiga hewan tersebut jatuh kasihan pada sang kakek, lalu memutuskan untuk membantunya dengan mencarikan makanan. Tapi hanya kelinci yang kembali dengan tangan hampa.
Si kelinci akhirnya menyuruh sang kakek menyalakan api unggun. Setelahnya ia langsung terjun ke dalam api tersebut untuk menjadikan dirinya sebagai makanan sang kakek. Terkejut akan hal itu, sang kakek mempersembahkannya pada Dewa.
Sang kakek yang ternyata guru dari kasta brahmana menceritakan kejadian tersebut pada muridnya turun temurun.
Bertahun kemudian…
Chapra dari kasta sudra (budak) dihukum cambuk oleh tuannya akibat menghilangkan barangnya yang dirampok di tengah jalan. Ia diberi waktu tiga hari untuk mendapatkannya kembali, atau ibunya akan dijual.
Dalam pencariannya, Chapra bertemu dengan bocah kecil bernama Tatta yang merampok barang-barang tuannya. Tatta berasal dari kasta paria, kasta yang lebih rendah dari pada sudra, bahkan lebih rendah dari manusia. Chapra kalah total saat bermaksud merebut kembali barangnya. Tapi kemudian Tatta membantunya untuk merebut kembali ibunya yang saat itu akan dijual.
Ketika kembali, sekelompok tentara kerajaan tetangga datang membunuh semua teman serta ibu dan kakak Tatta. Kini giliran Chapra dan ibunya yang sudah menganggap Tatta sebagai keluarga membantunya. Tatta menyelundupkan dirinya masuk ke dalam rumah jenderal Budai dari Kosala untuk membunuhnya. Tapi ia tidak berhasil. Untunglah ia diselamatkan oleh bantuan seorang brahmana bernama Nadatta yang sedang mencari seseorang dengan takdir besar yang kelak akan menjadi dewa atau raja dunia. Nadatta menemukannya dalam diri Tatta.
Keesokan harinya Chapra menolong jenderal Budai yang saat itu sedang diserang buaya. Chapra punya maksud dibalik aksi menolongnya. Ia berniat mendekati jenderal untuk dijadikan tentara. Dengan itu Chapra bermaksud menaikan derajatnya. Saat nanti ia berhasil, Chapra akan menjemput ibunya dan Tatta.
Dan Chapra berhasil. Bahkan jenderal Budai mengangkatnya sebagai anak tanpa tahu kalau Chapra berasal dari kasta sudra.
Di sebuah kerajaan di tepi kapilawastu, seorang permaisuri raja mengandung setelah sebelumnya bermimpi seekor gajah bergading enam memasuki tubuhnya.
Di bulan april, saat sungai Rohini tak juga mengering meski suhunya mencapai 43 derajat, lahirlah sang bayi dalam cahaya langit dan lagu merdu dari surga yang dikelilingi seluruh binatang hutan untuk menyaksikannya.
Sementara itu ibunya yang datang menemui Chapra membuat statusnya sebagai kasta sudra diketahui. Mereka berdua terancam terkena sangsi hukuman mati. Akankah Tatta kembali kehilangan keluarga untuk kedua kalinya? Bagaimana takdirnya sebagai raja dunia? Dan masa depan sang bayi yang lahir di tepi kapilawastu?
Manga pemenang Eisner Award 2004 ini adalah buah karya dari Osamu Tezuka. Mangaka yang sering disebut sebagai dewa manga atau bapak anime ini berperan besar membuat kerajaan manga sukses di negaranya –Jepang. Bahkan, ciri khas mata besar dalam industri komik Jepang berawal darinya. Tidak ada satu pun pecinta manga / anime yang tak mengenalnya. Walaupun tak mengenal nama, tentu mengenal karya suksesnya yang juga sempat diputar di salah satu tv swasta – Astro Boy.
Dalam Buddha, Osamu Tezuka mencoba menghadirkan kisah kepahlawanan dalam biografi Sang Buddha yang diramaikan oleh tokoh-tokoh ciptaannya. Dengan diselipi kisah drama dan komedi khas Osamu Tezuka, Buddha menjadi sebuah masterpiece.
Buddha terdiri dari 8 jilid buku, dikeluarkankan oleh KPG dan akan terbit tiap akhir bulan. Sebuah karya besar yang sayang dilewatkan!
Posted in: books, KPG, manga on Tuesday, April 03, 2007 at at 7:27 AM